ZAKAT FITRAH
RANTIANG.COM- Bulan Ramadan merupakan bulan penuh rahmat Allah SWT. Di bulan yang suci ini selain kita berkewajiban untuk berpuasa, kita juga berkewajibkan untuk membayar zakat firah.
Zakat fitrah yaitu zakat yang berguna untuk membersihkan harta dan sebagai pelengkap ibadah puasa kita dibulan Ramadan.
Seperti yang terdapat pada hadist berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: “فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ
اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ” أخرجه أبو داود في “سننه”
Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitri sebagai pembersih (penyucian diri) untuk orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan keji, dan sebagai makanan untuk orang-orang miskin.” (HR. Abu Daud).
Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib di bayar bagi setiap umat Islam yang mampu sesuai dengan syariat dan ketetapan Islam. Tidak lengkap puasa seseorang jika dia tidak membayar zakat fitrah.
Zakat fitrah sendiri berupa makanan pokok yang kita konsumsi sehari hari, contohnya di Indonesia sendiri yaitu beras.
Seperti yang dikutip dari zakat.or.id, “setiap balita hingga orang dewasa memiliki kewajiban membayar zakat sebesar 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Namun apabila kita ingin menggantikan dengan uang, kita dapat membayar sesuai dengan harga dari 2,5 beras tersebut.
waktu untuk membayar zakat fitrah sendiri yaitu :
a.Waktu Harus: bermula dari awal bulan Ramadan sampai akhir bulan Ramadan.
b.Waktu Wajib: setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan.
c.Waktu Afdhal: setelah melaksanakan solat subuh pada hari akhir Ramadan sampai sebelum mengerjakan sholat idul fitri.
d.Waktu makruh : melaksanakan sholat idul fitri sehingga sebelum terbenam matahari.
e.Waktu haram: setelah matahari terbenam pada hari raya idul fitri.”
Nah, bagi teman-teman yang belum membayar zakat fitrah, maka lekas untuk membayarnya kepada orang yang berhak menerima zakat tersebut. sebelum masuknya waktu makruh maupun haram pembayarannya.