Selesainya Novel terbaik Ernest Hermingway, ”The Old Man and The Sea”

RANTIANG.COM- Di antara langit dan laut,nelayan asal kuba bernama santiago bergulat sendirian dengan alat pancingnya hingga berhasil mengait seekor ikan marlin. Ikan marllin akhirnya kalah dan berakhir ditambatan perahu. Namun, kawanan hiu di teluk berarus kencang itu ternyata terpanggil dan datang mencabik-cabik marlin itu. Santiago berhasil membunuh beberapa ekor hiu yang merebut mangsanya, tetapi marlin sudah tercabik-cabik. Ia akhirnya membawa kerangka marlin pulang dan tidur. Adegan itu menjadi salah satu cerita dari novel “the old man and the sea”(1952) karya sastrawan asal Amerika Serikat (AS) terkenal dan peraih Nobel, Ernest Hermingway.


Buku itu menjadi salah satu karyanya yang paling laris dan memenangkan hadiah Pulitzer setelah satu tahun diterbitkan. Dengan novel itu Hemingway meraih hadiah Nobel Sastra tahun 1954. Cerita itu juga telah diadaptasi dalam sebuah film yang dibintangi Spancer Tracy di terbitkan pada tahun 1958. Seperti ditulis juga di Britannica, Hermingway yang suka berburu dan memancing mendapatkan gagasan untuk menampilkan perjuangan seorang pria dalam menghadapi tantangan alam. Dalam novel itu, ia juga mengambarkan semangat dalam jiwa pria seperti Santiago, yang rela berkorban dan menderita demi sebuah kemenangan.


Alih-alih menggunakan deskripsi laut yang tenang dan pantulan cahaya matahari yang menyilaukan, novel itu menjelaskan tentang kondisi laut yang melelahkan dengan menyebut kram, mual dan kejang-kejang. Namun gelombang emosi yang diberikan mampu membuat pembaca keasikan hingga terdorong untuk membaca halaman berikutnya hingga tamat dalam sekali duduk. The Old Man and The Sea ia tulis sejak tahun1951 dan selesai setahun kemudian. Namun, Hemingway menderita depresi hebat yang mendorongnya mengakhiri hidup, jenazahmya ditemukan pada 2 juli 1961.

Sumber : kompas.com

Sumber Gambar : kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.