Mengenal Okra, Manfaat dan efek Sampingnya
RANTIANG.COM–02/09/2018
Tanaman Okra memang belum terlalu familiar di Indonesia. Sayuran dengan nama ilmiah Abelmoschus Esculentus ini umumnya tumbuh di negara yang beriklim tropis. Okra adalah salah satu jenis sayuran yang memilki banyak serat dan glutation. Tak hanya itu, okra juga mengandung vitamin, mineral, dan protein.
Tanaman ini bisa tumbuh pada ketinggian 600-800 di atas permukaan laut serta dengan kondisi pH tanah sekitar 6-7. Sebagai tanaman tropis, okra sangat tumbuh dengan baik di Indonesia dan bisa dipanen saat telah berusia 1,5 hingga 2 bulan.
Ternyata okra memiliki banyak manfaat, diantaranya:
Mengobati anemia, konsumsi okra akan membantu produksi sel darah merah yang secara efektif bisa mencegah atau mengobati anemia.
Menyembuhkan diabetes, bagi penderita diabetes disarankan untuk makan 6-8 sayur okra setiap hari. Sifat alaminya mampu menurunkan kadar insulin dalam tubuh.
Menjaga kesehatan mata, okra kaya akan beta karoten, lutein, dan xanthin yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, dan lain-lainya.
Akan tetapi dibalik sejuta manfaat yang dimilikinya ternyata okra memilki efek sa mping yang tak boleh diabaikan. Efek samping okra mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat sehingga sebaiknya kita harus tetap berhati-hati dan memberikan batasan untuk mengkonsumsinya.
Efek samping okra berasal dari salah satu kandungan yang ada dalam okra seperti oksalat. Dimana jika oksalat masuk ke dalam tubuh, kondisi ginjal dan batu empedu yang semakin buruk. Bagi penderita gangguan gunjal atau batu empedu sebaiknya membatasi jumlah konsumsi okra. Tak hanya itu saja, pengolahan okra yang salah seperti digoreng bisa meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh sehingga tidak baik bagi kesehatan.
Dengan pengolahan dan pemanfaatan tanaman Okra secara benar, maka seluruh kandungan vitamin yang terdapat dalam tanaman Okra dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Semoga bermanfaat
Artikel by : Febi Fitria